Ruteng, Vox NTT-Maria Julianan Putri, balita penderita Hidrosefalus dari Wae Wua Desa Sambi, Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai, hingga kini kondisinya memprihatinkan.
Di usianya yang masih delapan bulan, dia harus menahan sakit-sakitan akibat banyak cairan yang membuat kepalanya membesar.
Kini, hidupnya pun masih bergantung pada obat seadanya. Obat tradisional pun menjadi tumpuan hidupnya.
Tidak jarang, Putri merintih menangis kesakitan akibat cairan yang ada dalam kepalanya.
Putri merupakan anak Pertama dari pasangan Beneditus Samuel Non (21) dengan Maria Angela Andul (17).
Maria Angela ibu dari putri menceritakan buah hatinya melahirkan dengar normal.
Namun pada usia kurang lebih 2 bulan buah hatinya mengalami sakit munta-muntah, kejang dan panas selama satu minggu.
“Sempat panas selama satu minggu dan waktu itu rawat di Rumah Sakit Ben Mbou Ruteng,” katanya.
Maria melanjutkan setelah diperiksa dokter ternyata anaknya itu menderita Hidrosefalus.
Dokter pun, kata dia, langsung menyampaikan segera mengurus BPJS agar bisa dirujuk ke Bali untuk melakukan operasi.
“Waktu dokter sampaikan buah hati kami menderita hidrosefalus kami hanya pasrah saja, karena keterbatasan ekonomi untuk berangkat ke Bali, dari saat itu kami hanya berdoa kepada Tuhan dan mengandalkan obat-obat traditional,” kata Maria.
Saat ini keluarga Maria sangat membutuhkan bantuan untuk pengobatan anak mereka.
Sementara itu, ayah Putri Beni mengaku hingga saat ini anaknya itu belum mendapat bantuan dari pemerintah.
“Kalau dari pemerintah belum ada bantuan sampai sekarang. Hanya saja waktu itu Pak Kadis Kesehatan Manggarai, Pak Camat Reok Barat, Kepala Puskesmas Loce dan Kajong juga Kepala Desa Sambi datang untuk melihat kondisi putri kami dan waktu itu Pa kadis menyampaikan akan membantu pembuatan BPJS dari putri kami,” kata Beni.
Kini, Beni dan istrinya hanya bisa berpasrah dan bersyukur menikmati keadaan keluarganya saat ini.
“Kami sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah juga dari pihak manapun untuk membantu putri kami ini menjalankan operasi dibali,” ungkapnya.
Jika ingi membantu adik putri bisa dikirim melalui Rekening BRI: 4730-01-055310-53-0
Nama: Benediktus Samuel Non(Orang tua Putri) juga bisa menghubungi Nomor +62 813-3892-5029 (Beni) atau di 081 238 022 819 (Wawan).
KR: Wawan
Editor: Ardy Abba