Oelamasi, Vox NTT- Dosen dari kampus Universitas Kristen Arca Wacana Kupang (UKAW) menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan inovasi pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) di Desa Tolnako, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang.
Kegiatan yang dihadiri oleh kelompok usaha, ketua BUMDes dan juga aparat desa itu berlangsung pada 28 September 2022.
Kegiatan ini hendak membuktikan bahwa dosen UKAW peduli dan hadir di tengah masyarakat Desa Tolnaku, Kecamatan Fatuleu, untuk pemberdayaan kapasitas kelompok usaha.
Salah satu bentuk nyata yakni memberikan pelatihan bagi kelompok usaha yang ada di BUMDes Moen’Ha.
Dalam keterangan tertulis yang diterima VoxNtt.com menyebutkan bahwa kelompok usaha adalah mitra yang memiliki hasil komoditi kelapa.
Kegiatan PKM mengusung tema “Inovasi Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO)”.
Pelaksanaan PKM ini merupakan kegiatan yang didanai oleh Kemenristekdikti.
Salah satu dosen Renya Rosari mengungkapkan pihak yang hadir di sana adalah Ketua pelaksana Melkianus Nuhamara dan dirinya sebagai anggota dari kelompok dosen.
Renya menjelaskan, kegiatan PKM berupa melatih kelompok usaha untuk inovasi hasil kelapa menjadi Virgin Coconut Oil (VCO) yang memiliki nilai ekonomi.
Selain melatih proses pembuatan VCO, tim pelaksana juga memberikan sosialisasi pengelolaan keuangan usaha.
Tim juga memberikan pelatihan perhitungan harga pokok penjualan dalam menentukan harga jual.
“Pembukuan sederhana menggunakan aplikasi Lamikro dan juga pelatihan pemasaran menggunakan platform digital yakni Facebook dan Instagram,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua pelaksana Melkianus Nuhamara pada saat sambutan mengucapkan terima kasih atas keterlibatan elemen desa sejak dimulainya pelatihan.
Apalagi mereka bersedia memberikan tempat dan tenaga. Bagi dia, kehadiran kelompok usaha dalam pelaksanaan merupakan bagian dari program kemitraan pihak kampus dan masyarakat.
“Harapannya produk ini dapat menjadi produk unggulan Desa Tolnaku untuk dikembangkan dan diapasarkan secara global melalui pemasaran secara online. Jadi, hasil dari produk ini pun akan diuji kelaikan produk di BPOM dan surat izin edar,” ujarnya.
Kepala Desa Tonlaku Ananias Mella juga megucapkan terima kasih atas kedatangan Tim dari UKAW di Desa Tolnaku.
Dia dan seluruh masyarakat yang hadir tentu saja patut mensyukuri karena mendapat kesempatan yang indah untuk membantu dalam mendapatkan pola hidup yang baru demi merubah nasib.
Hal itu melalui pelatihan mengolah kelapa menjadi VCO. yang tujuannya agar desa semakin mandiri.
“Karena sebelumnya hasil kelapa masyarakat menjual kepada pihak luar dengan harga 1000 per buah dengan pelatihan ini maka dapat meningkatkan pendapatan keluarga maupun desa. Harapan kami kelompok usaha giat tidak hari ini saja, namun dapat melanjutkan dan berlanjut,” ujar Ananias.
Dia juga mengucapkan terima kasih atas pemberian peralatan untuk pengolahan VCO kepada kelompok usaha.
Ketua BUMDes Moen’Ha Desa Tonlaka, Bernadus Bait juga mengucapkan terima kasih.
Sebab menurut dia, melalui kegiatan ini mayarakat mendapatkan pengalaman pembuatan kelapa menjadi VCO agar memiliki nilai ekonomi berupa menambah pendapatan.
Sebab sebelumnya kelapa hanya dijual dengan harga 1 buah Rp1000. Hal ini diakui anggota kelompok usaha, Win Sanam.
“Namun melalui kegiatan ini kami mendapatkan pengalaman mengolah kelapa menjadi VCO dan dengan hasil kegiatan ini ternyata buah kelapa memiliki harga yang lebih tinggi yaitu mengolah kelapa menjadi VCO,” ujar dia.
Sebagai informasi, Tim Dosen PKM asal UKAW Kupang rutin menggelar pelatihan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Sasaran kegiatan yakni desa dengan tingkat penghasil komoditas lokal unggulan.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba