Borong, Vox NTT- Gedung Tambahan Ruangan Kelas (TRK) dari SDI Wae Ciu yang berlokasi di Kampung Larok, Desa Satar Kampas, Kecamatan Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur, ambruk rata tanah usai diterpa angin kencang pada Senin (02/01/2023) lalu.
Usai kejadian tersebut bantuan swadaya dari berbagai pihak terus mengalir. Kini, bangunan ukuran 20×5 meter dengan volume 5 rombongan belajar (rombel) itu sudah kembali dibangun secara darurat. Kini, hanya menyisakan lantai tanah.
Sebelumnya, fasilitas sekolah yang mengalami kerusakan antara lain; kursi 42 unit, meja 35 unit, rak buku 5 unit dan papan tulis tripleks 5 lembar.
BACA JUGA: Sedih! Gedung TRK Ambruk Diterpa Angin, Siswa KBM di Rumah Warga
Selain itu, seng, balok, papan dinding dan pintu juga mengalami kerusakan berat.
Taksasi kerugian material bangunan darurat TRK Larok setelah dihitung bersama tukang setempat mencapai Rp52.750.000. Sebagian biaya bersumber dari swadaya warga.
Pembangunan TRK yang ditargetkan 10 hari kerja itu ternyata lebih cepat 6 hari.
“Semua itu berkat semangat warga setempat yang dikoordinasi langsung pihak Kecamatan Lamba Leda Utara, serta aliran dukungan yang hebat dan tulus dari para pihak, mulai dari Pa Wili Nurdin, Pa Yos Harsan, Pa Jhon Nembo, Pa Stefanus Gandi, Pa Ajidin Jafar, pihak Kecamatan Laut, Forkopincam, pihak Pemerintah Desa Satar Kampas, termasuk dukungan yang maksimal Kepala SDI Wae Ciu Damianus Sati,” terang Camat Lamba Leda, Agustinus Supratman, Jumat (13/01/2023).
Bantuan lain menurut Camat Agus, bersumber dari Pemda Manggarai Timur yakni semua kursi, meja, lemari buku dan papan tulis.
Sisi lain dukungan untuk pembangunan TRK Larok datang dari Anggota DPRD Matim, Sifridus Asman.
Asman yang merupakan kader PAN itu datang langsung melakukan reses bersama warga yang lagi kumpul kerja bakti di TRK Larok.
Dalam kesempatan itu, Asman memberi motivasi kepada para guru dan peserta didik agar tetap semangat di tengah impitan keterbatasan yang ada.
Sesi itu juga sempat merekam aspirasi orangtua siswa melalui Ketua Komite TRK Larok Vinsen Simer.
Vinsen meminta kepada Anggota DPRD Sifridus Asman untuk berkoordinasi dengan Dinas PPO Matim segera menetapkan TRK Larok menjadi SD defenitif.
“Perkembangan jumlah siswa dari tahun ke tahun meningkat. Ada SD di Lemba Leda Utara ini yang jumlah siswanya hanya setengah dari jumlah
di TRK kami ini,” katanya.
Pada kesempatan sama, Ketua RT Larok Marsel Madi, meminta Anggota DPRD Matim asal Fraksi PAN itu untuk membantu akses jalan masuk ke TRK Larok yang panjangnya kurang lebih 100 meter.
“Tolong kami juga pak, jalan masuk ke TRK ini, agar anak-anak dan guru tidak melewati jalan tikus berlumpur,” kata Marsel singkat.
Di akhir kebersamaan itu, Sifridus Asman menyerahkan bantuan berupa uang kepada pihak sekolah dan disaksikan semua pihak yang hadir.
Penulis: Ardy Abba