Flotim, VoxNtt.com-Sebagai bentuk pengabdian masyarakat Mahasiswa FISIP UNWIRA-KUPANG melaksanakan kegiatan Kemah Kerja Bakti Mahasiswa (KKBM) di Kabupaten Flores Timur, NTT.
Salah satu dari rangkaian kegiatan itu adalah seminar tentang desa yang dilaksanakan hari ini, Jumad (11/11) di Balai Desa Kolilanang.
Ketiga pemateri dalam seminar itu sepakat bahwa pemuda desa harus menjadi pionir dalam pembangunan desa disamping melakukan kontrol terhadap berbagai ketimpangan sistemik yang akan terjadi.
Selain itu, para pemateri juga menghimbau aparat desa untuk menciptakan program-program kreatif yang bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
Salah satu yang disinggung pemateri adalah peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dimana melalui wadah ini pertumbuhan ekonomi masyarakat desa bisa dikembangkan.
Salah satu pemateri, Andreas Ratu Makin, dosen di FISIP Unwira mengataka undang undang No.6 tahun 2014 membuka peluang besar kepada pemerintah desa untuk mengelola desa.
Dana yang dialokasikan pun sangat besar, karena itu jelas Makin, aparat desa dituntut untuk mengembangkan sumber daya alam sesuai dengan kapasitas SDM desa.
Sementara itu, Yosep Tani Betan, ketua DPRD Kabupaten Flotim mengatakan lembaga lagislatif sudah menyiapkan peraturan daerah (perda) demi menunjang kemandirian Desa serta pengoptimalan kerja pendamping Desa demi tercapainya desa mandiri.
Dalam seminar bertema “Mendorong Kemandirian Desa” itu hadir beberapa narasumber seperti Kabag BPMPD Kabupaten Flores Timur dengan materi peran pemda Flotim dalam kemandirian desa, ketua DPRD kabupaten Flores Timur dengan materi peran legislatif sebagai representasi politik masyarakat dalam mewujudkan desa mandiri dan dosen FISIP UNWIRA Andreas Ratu Makin S.Fil, M.Si dengan materi Kemandirian Desa: antara peluang dan tantangan.
Hadir pula pemerintah desa, aparat desa dan BPD Desa Kolilanang, Desa Kolipetung, Desa Lama Hoda, Desa Tika Tukang, karang Taruna, OMK (pemuda katolik). remaja masjid dan Peserta KKBM. (Yansen/VoN)