Mbay, Vox NTT- Hujan lebat yang mengguyur pada Rabu (03/04/2019), menyebabkan Kampung Toto, Desa Toto Mala, Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo terendam banjir.
Toto adalah kampung halaman Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do dan Ketua DPRD Sil Yewa.
Banjir yang hingga merendam sekitar belasan rumah warga tersebut bersumber dari kali mati di sekitar kampung.
Air meluap dari dalam deker di atas jalan Trans Flores. Deker yang dibangun tahun 1991 itu diduga salah konstruksi.
Pasalnya, kolom deker dibuat sekat. Apalagi ukurannya sangat kecil.
Akibatnya, tak semua air mengalir di dalam deker saat musim hujan. Sebagian besarnya mengalir bebas di badan jalan.
“Kejadian banjir merendam rumah warga dan meluap ke badan jalan ini, sudah lama terjadi. Kita sudah sampaikan kepada Pemda Nagekeo, tapi sampai saat ini belum ada terealisasi,” ujar Kare Kutu, warga Desa Toto Mala saat ditemui VoxNtt.com, Rabu (03/04/2019) sore.
Kare berharap Pemda Nagekeo segera membongkar kembali deker tersebut dan membuatnya kembali dengan ukuran besar.
“Kalau tidak segera diatasi oleh Pemda, maka akan berdampak pada korban jiwa dan akan merusak badan jalan itu,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan tokoh muda Asal Desa Toto Mala Eman Riwu.
Eman mengatakan, banjir meluap ke badan jalan dan merendam rumah warga tersebut, akibat ukuran deker sangat kecil. Selain itu pada kolom deker itu dibuat sekat, sehingga banyak kotoran yang tersumbat.
Menurutnya, untuk mengatasi hal tersebut deker dibongkar dan diganti dengan jembatan.
“Kalau tidak segera pugar deker ini akan lebih memperparahkan lagi. Dan bisa ada korban jiwa,” ujar Eman Riwu.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba