Vox NTT- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudoyono (SBY) mengajak semua pihak untuk menghentikan permusuhan politik yang membelah dan memisahkan.
Menurut SBY, pemilihan umum tahun 2019 telah usai. Sementara, pemilihan umum 2024 masih sangat jauh yakni akan dilaksanakan 5 tahun lagi.
“Tak baik dan malu kepada rakyat, kalau saat ini kita memulai lagi kontestasi baru. Apalagi jika semangat dan nafsunya adalah untuk mendapatkan kekuasaan di tahun 2024. Juga tidak etis, karena pemerintahan Presiden Jokowi yang kedua, baru mulai melaksanakan tugasnya. Mari hormati pemerintah kita, dan tentunya rakyat kita,” ucap SBY dalam Pidato Refleksi Pergantian Tahun 2019 di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Ia pun mengajak sudah saatnya kembali membangun hubungan antarkekuatan politik yang lebih damai dan menyatukan. Hubungan yang bernuansa kawan dan lawan harus diganti dengan hubungan antarmitra.
Kemitraan untuk membangun bangsa. Kemitraan dan kebersamaan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi rakyat.
SBY mengatakan, rakyat menghormati negara dan pemimpinnya. Negara dan pemimpin sabar dan mengayomi rakyatnya dengan adil dan penuh rasa kasih sayang.
“Bersatu kita teguh. Bersama kita lebih kuat. Together we are stronger,” ujar mantan Presiden RI itu.
Dalam pidatonya pula, SBY mengajak bersama negara dan pemerintah, serta semua pihak harus berbuat dan bekerja sekuat tenaga untuk rakyat.
Menurut dia, meskipun saat ini Partai Demokrat berada di luar pemerintahan pusat, namun komitmennya tidak berubah.
Partai Demokrat berkeinginan pemerintah sukses dalam melaksanakan tugasnya. Kata dia, jika pemerintah sukses, maka rakyat yang akan mendapatkan manfaatnya.
Demokrat akan mendukung penuh keputusan dan kebijakan pemerintah yang tepat, dan sesuai keinginan rakyat.
Namun SBY menegaskan, Demokrat akan mengkritisi keputusan dan kebijakan yang dianggap keliru, dengan harapan dapat dilakukan koreksi dan perbaikan.
“Inilah tanggung jawab moral, sosial dan politik Partai Demokrat yang harus kami jaga dan laksanakan,” tandas Presiden pertama RI yang dipilih melalui jalur Pemilu itu.
Tak hanya itu, dia juga mengajak semua pihak untuk memahami tahun 2020 yang akan datang. Pemahaman itu terutama peluang dan tantangan yang akan dihadapi, sehingga lebih siap.
Menurut dia, jika hendak berkontribusi untuk meraih kesuksesan di masa depan, maka harus mengetahui apa yang dilakukan.
Ia menambahkan, Partai Demokrat telah mempelajari apa yang dilakukan pemerintah. Termasuk apa yang diinginkan Presiden Joko Widodo.
Di sisi lain, Partai Demokrat juga mempelajari keadaan dan persoalan yang dihadapi rakyat, termasuk perasaan dan harapan mereka.
“Semangat Demokrat adalah apa yang telah menjadi kebijakan dan program pemerintah, termasuk APBN tahun 2020, diharapkan bisa dicapai. Sekali lagi kami ingin pemerintah kita sukses,” ucap SBY.
Penulis: Ardy Abba