Labuan Bajo, Vox NTT- Akhir-akhir ini, Sekretaris Camat (Sekcam) Boleng Yohanes Suhardi, melakukan pengrusakan terhadap sejumlah kendaraan milik staf Kecamatan, serta mobil dinas milik pemerintah kecamatan itu.
Hal ini kerap terjadi setelah Abunawan Bonaventura kembali menjabat sebagai Camat Boleng.
Camat Boleng, Bonaventura Abunawan menceritakan tingkah aneh dari stafnya ini sudah berlangsung lama.
Itu tepatnya sejak dia kambali menjadi Camat Boleng. Sebelumnya jabatan Camat Boleng diemban oleh Sekcam sebagai Pelaksana harian (Plh).
Tingkah aneh yang dilakukan oleh Sekcam tersebut yakni enggan mengembalikan mobil dinas milik Kecamatan Boleng ke Camat Bonaventura.
“Kejadiannya sudah berlangsung lama. Sejak saya keluar itu. Sekcam merasa tidak puas karena tidak ada surat pemberhentian. Kemudian saya melaporkan ke Bupati, Bupati bilang diadakan Plh. Tidak perlu ada surat pemberhentian lagi, itu otomatis. Waktu saya datang, dia menuntut saya dengan belum bisa kembalikan mobil karena belum ada surat pemberhentian. Hal itu juga tidak disampaikan ke saya. Tetapi lewat orang lain. Akhirnya saya menghadap Pak Bupati lagi dan berdiskusi dengan Kabag Hukum. Akhirnya dikeluarkan surat pemberhentian,” jelas Bonaventura kepada awak media, Senin (02/03/2020).
Meskipun telah dikeluarkannya surat pemberhentian kata Bonaventura, Sekcam tetap tidak mengembalikan mobil dinas tersebut. Mobil itu tetap dipakai untuk melakukan perjalanan ke Pacar dan Lembor.
Tingkah aneh Sekcam kembali ditunjukan saat dirinya mendatangi Kantor Camat Boleng dengan membawa sebilah parang, serta melakukan pengerusakan terhadap sejumlah kendaraan staf, termasuk mobil dinas Camat Boleng.
“Waktu saya masuk kantor, saya lihat mobil sudah ada di depan kantor Camat. Saya lihat semua ban mobil sudah gembos semua. Terus saya masuk kantor seperti biasa. Dengan teman Polisi yang menemani saya, tiba-tiba jam 11 dia datang dengan menggunakan celana pendek dan baju kaos serta membawa parang, mengamuk di depan kantor Camat. Karena orang hadang. Dia kasih rusak motor pegawai. Ini Kali kedua dia melakukan pengerusakan,” kata Bonaventura
Agar situasi tidak bertambah parah, salah satu anggota Kepolisian meminta Camat Bonaventura untuk kembali ke rumah. Camat Bonaventura pun meninggalkan Kantor Kecamatan dan memilih beristirahat di rumah salah satu keluarga. Bonaventura tidak memilih rumah jabatan dikarenakan dirinya tidak merasa aman berada di situ.
Tingkah aneh Sekcam tidak berhenti di situ. Sore hari Sekcam Yohanes kembali mendatangi rumah yang ditinggali Camat Bonaventura. Dia mengamuk di rumah tersebut, bahkan hingga mencoba untuk memukul sopir Camat Bonaventura.
Beruntung ada warga di lokasi bisa mencegah perbuatan Sekcam tersebut. Karena tidak berhasil mendapati sopir Camat Bonaventura, Sekcam kemudian membakar pondok sopir tersebut dan mengancam akan membakar rumah milik warga lainnya.
Situasi sedikit agak memanas di saat beberapa warga tidak menerima tingkah laku dan perbuatan dari Sekcam Yohanes. Beruntung beberapa personel Kepolisian yang ada di lokasi bisa mengamankan situasi tersebut agar tetap kondusif.
Menurut Camat Bonaventura, tingkah aneh Sekcam ini hanya terjadi pada dirinya, sopir, serta orang-orang terdekat.
Ulah Sekcam tersebut juga sudah dilaporkan ke berbagai pihak yang berwenang, di antaranya Satuan Polisi Pamong Praja, Kepolisian dan bahkan ke Bupati Manggarai Barat. Namun belum ada tindak lanjut.
“Sudah berulang-ulang. Tapi tidak ada tindakan. Saya sudah melapor ke Pak Bupati, lapor ke Polsek tapi tidak ada tindakan. Saya sudah lapor ke Pol PP baik lisan maupun tulisan. Padahal Bupati juga sudah instruksikan ke Pol PP untuk mengambil Mobil dan menertibka atau mengamankan dia. Tapi tidak ada tindakan untuk itu. Bosan saya lapor. Sudah berkali-kali saya lapor. Kasus yang kali lalu juga sudah saya laporkan di Polisi. Tidak tau prosesnya bagaiamana,” ungkap Bonaventura
Sementara itu, Kapolsek Komodo, Ipda Roy Weredity mengatakan belum menerima laporan terkait masalah tersebut.
“Sejauh ini belum Ada laporan,” ujar Ipda Roy saat dihubungi VoxNtt.com, Senin (02/03/2020)
Terkait laporan tingkah aneh Sekcam yang meresahkan warga, Roy menjelaskan sudah berkoordinasi dengan Pemda Manggarai Barat, dalam hal ini BKD dan Bupati.
“Kita sudah menghadap ke Pak Bupati, terus Kita sudah laporkan ke BKD dan Pol PP biar mereka yang tangani,” jelas Ipda Roy.
Untuk itu, ia mengimbau kepada warga Kecamatan Boleng agar langsung membuat laporan Polisi, jika Sekcam kembali berulah.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba