Kupang, Vox NTT-Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Josef Nae Soi menegaskan kepada masyarakat NTT agar tidak usah menanggapi secara berlebihan mengenai Virus Corona.
Menurut Josef, isu tentang Corona itu harus ditanggapi secara proporsional.
“Kalau Corona ini kan flu biasa, minum itu kelor saja sudah beres. Kelor depan rumah banyak-banyak kok, tidak usah takut. Yang kita takutkan adalah kemiskinan, kemelaratan, kebodohan, stunting, itu yang harus kita takuti. Tidak usah takut terhadap Corona,” ujar Josef di pelataran Sahid Timor Hotel, Selasa (03/03/2020) Siang.
BACA JUGA: Sosok Gubernur NTT El Tari: Memberikan Uang Sisa Perjalanan Dinas ke Panti Asuhan
Mengenai persiapan pemerintah Provinsi NTT, Josef mengatakan bahwa persiapan Pemprov tidak menyiapkan apa-apa.
“Kita tidak siapkan apa-apa tetapi kita mempersiapkan semua rakyat Indonesia supaya tidak miskin dan tidak boleh mendapatkan hal-hal yang tidak diinginkan. Bukan hanya Corona. Kita yang mesti takuti itu bagaimana supaya rakyat NTT tidak miskin, tidak melarat dan pendidikannya bagus. Kalau pendidikannya bagus, pola makannnya bagus dan kesehatan bagus. Kenapa kita takut?. Berdoa kepada Tuhan saja,” kata dia.
Josef menyarankan agar sebaiknya persoalan Virus Babi ASF dan DBD yang kini melanda sebagian kabupaten dan kota di NTT yang harus diributkan.
“Kenapa virus Babi Afrika itu tidak diributkan, tetapi kita ribut soal Corona. Dua orang itu ada di Depok. Kita di sini ribut kita punya, kenapa kita ributkan orang di luar sana. Oke kita waspada iya, tetapi jangan sampai terlalu panik,” tegasnya.
Ia bahkan mengatakan jika dirinya baru pulang dari Equador dan selama perjalanan, Yosef tak pernah menggunakan masker.
“Saya baru saja pulang dari Equador tidak pernah pake masker. I believe my God, I believe my health an I beleave my self,” tegasnya lagi.
Menurutnya, orang kadang membangun issu membuat orang panik. “Orang bikin issu ini itu, kita mulai panik. Nanti kita tidak bisa bergaul. Kita boleh waspada. Kenapa kita tidak ributkan DBD di Sikka yang sudah lebih dari 2000 lebih orang penderita. Kok kita ribut dengan Corona,” ungkapnya.
“Kita waspada Ok, kita hati-hati oke tapi jangan panik,” tandas Josef.
Baca Juga: 11 Orang Meninggal, Dinkes NTT Kirim Dokter Tambahan ke RS T.C.Hillers Maumere
Penulis: Ronis Natom
Editor: Boni J