Kupang, Vox NTT- Ketua Dekranasda NTT Julie Laiskodat hadir di Kampus Undana Kupang pada Selasa (06/06/2023) petang.
Kehadiran Anggota Komisi IV DPR RI itu dalam rangka memfasilitasi IPMI International Business School untuk menjajaki kerja sama dengan Undana.
Kata Julie Laiskodat, kerja sama ini dibangun dalam rangka peningkatan mutu Sumber Daya Manusia atau SDM di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dalam bidang entrepreneurship.
Istri Gubernur NTT itu mengatakan, penjajakan kerja sama ini merupakan pilot project yang dimulai sejak Pemprov NTT memberlakukan kebijakan masuk sekolah jam 05.30 pagi.
“Jadi ini untuk membuktikan bahwa kesuksesan dari sekolah jam 5 pagi itu ada hilirnya. Dari 300 lebih siswa-siswi yang dibantu Tim Edukatif dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, 10 orang siswa di antaranya terseleksi,” jelas Julie.
“Ini salah satu yang sangat positif. Karena masa jabatan saya selesai 5 September 2023, maka saya mulai kerjasama dengan dinas terkait dan Undana, sehingga program yang bagus ini bisa dilanjutkan,” sambungnya.
Sementara itu, Rekor Undana Kupang, Maxs U. E. Sanam, menjelaskan audiensi yang dilakukan merupakan perkenalan dengan introduksi ide dari IPMI, serta hal-hal yang sudah diinisiasi oleh Julie Laiskodat.
“Tentunya apa yang kita bicarakan ini terkait bagaimana ke depannya generasi muda NTT diarahkan untuk menjadi entrepreneur,” ujar Maxs.
Maxs menjelaskan, jumlah wirausaha di Provinsi NTT sangat terbatas, sehingga kebanyakan generasi muda lebih memilih menjadi polisi, tentara dan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Sebenarnya tidak menjadi masalah, jika memilih jadi polisi, tentara maupun PNS. Namun pekerjaan seperti itu slotnya terbatas. Sementara NTT memiliki potensi yang luar biasa, seperti peternakan, pertanian, perikanan dan pariwisata,” kata dia.
Inovasi dan kreativitas, demikian Maxs, tidak mungkin diharapkan dari tenaga kerja dengan level pendidikan yang rendah.
“Karena memang harus ditangani mereka yang punya keahlian dan skill,” pungkasnya.
Maxs Sanam mengakui, jika Undana Kupang siap menerima tawaran kerjasama dengan IPMI, namun secara teknisnya harus membahas peluang seperti apa yang bisa ditindaklanjuti.
Sementara, Rektor IPMI International Business School, Prof. M. Aman Wirakartakusumah mengatakan, pihaknya memilih Undana Kupang karena memang mereka menerima siswa dari Provinsi NTT.
“Selain itu kalau mau lihat komunitas yang lebih besar, maka harus berkaitan dengan Undana. Jadi Undana ini kan tuan rumah, sehingga nanti kita akan buat kemitraan yang saling menguntungkan,” kata dia.
Menurutnya, Provinsi NTT dianugerahi potensi yang luar biasa, namun belum terjadi transformasi untuk menghasilkan nilai tambah.
“Jadi kuncinya itu harus hilirisasi. Kita menghilirkan semua seperti prodak pertanian, perikanan, dan peternakan, karena nilai tambah yang besar itu justru di hilir,” paparnya.
Pantauan VoxNtt.com, hadir juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Luis, Ketua KADIN NTT, Bobby Liyanto, Tim Edukate.
Penulis: Ronis Natom