Betun, Vox NTT- Janji kampanye Simon Nahak dan Kim Taolin (SNKT) untuk Kabupaten Malaka adalah membangun Kantor Bupati Malaka dan kantor dinas lainnya.
Hal ini ditegaskan oleh Bupati Simon Nahak di ruang kerjanya, Jumat (10/11/2023).
Diketahui, sejak berdiri sendiri sebagai daerah otonomi baru, Kabupaten Malaka hingga saat ini belum memiliki kantor bupati dan pusat pemerintahan.
Kantor bupati yang dipakai sekarang adalah kantor milik RSUP Betun yang mana dipakai sejak tahun 2013 lalu.
Hal inilah yang mendorong Simon Nahak dan Kim Taolin merealisasikan pembangunan kantor bupati Malaka.
Pada tahun pertama sejak dilantik tahun 2021 lalu, Bupati Simon langsung mewujudkan janji kampanye tersebut.
Hingga kini, pembangunan kantor bupati Malaka sementara berjalan dan sesuai rencana akan rampung pada tahun 2024.
“Janji kampanye saya hanya satu yakni pembangunan kantor bupati. Yang lain, meskipun saya bangun dan saya lakukan itu hanya karena kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Namun, Simon bukan berarti tidak membangun selama memimpin Kabupaten Malaka sejak 2021 lalu.
Walaupun baru 2,5 tahun memimpin dan dengan anggaran yang terbatas, Simon sudah banyak membangun insfrastruktur di Kabupaten Malaka.
Ia sadar benar bahwa semenjak dilantik pada April 2021 silam, kondisi infrastruktur di Malaka sangat minim.
Dirinya mencari mencari cara atau solusi guna menjawab persoalan tersebut. Dukungan keuangan menjadi salah satu kendala bagi Pemkab Malaka.
Walau demikian, beberapa hasil kerja Simon bahkan sudah dan sedang dinikmati oleh masyarakat Malaka.
Di tahun pertama sejak dilantik, Simon Nahak dan Kim Taolin bahkan melanjutkan pembangunan gedung atau kantor DPRD di pusat kota Betun yang hampir mangkrak.
Sekarang gedung megah berlantai 3 itu sudah mulai digunakan oleh 25 anggota DPRD bersama para staf di sekretariat DPRD Malaka.
Lagi – lagi dengan anggaran yang terbatas bahkan minim sekali. Namun hal itu tidak mematahkan semangat dan tekad dari Simon Nahak untuk membangun Kabupaten Malaka.
“Suka tidak suka, mau tidak mau, infrastruktur di Kabupaten Malaka harus dibangun,” kata Simon dalam setiap kesempatan.
Betun Sudah Tampak sebagai Ibukota Kabupaten
Fakta yang harus diakui sekarang adalah pembangunan infrastruktur dan penataan kota Betun yang mulai tampak. Baru 2,5 tahun memimpin Kabupaten Malaka, Betun yang menjadi pusat kota Kabupaten Malaka mulai ditata.
Dulu, kota Betun bukan belum disentuh oleh infrastruktur. Di pemerintahan sebelumnya juga ada sentuhan pembangunan.
Namun kali ini, Simon benar-benar beda. Di tahun pertama, Simon Nahak dan Kim Taolin menata lalu lintas di pusat kota Betun dengan memasang rambu – rambu dan traffic light atau lebih lazim orang menyebut “lampu merah.
Setidaknya, 3 titik traffic light dipasang di kota Betun, guna menata arus lalu lintas yang semakin hari semakin padat.
Tidak hanya itu, sepanjang jalan kota Betun dan sekitarnya juga dipasang lampu jalan.
Mulai dari ujung jembatan Benenai, kota betun sampai Webua (RSUP Betun). Lalu dari kota Betun, menuju Desa Harekakae yang juga termasuk pusat kota Betun, hingga dari depan Gereja Katolik menuju Umakatahan.
Kini, kota Betun dan sekitarnya yang dulu lalu lintasnya tidak terkontrol, sekarang dapat dikontrol dengan traffic light yang ada.
Dulu Betun dan sekitarnya yang gelap gulita sepanjang jalan, kini terang benderang sepanjang malam. Betun sudah benar-benar kota.
Di akhir tahun ini, Bupati Simon Nahak fokus infrastruktur di Kota Betun, khusus drainase dan jalan hotmiks.
Diketahui, drainase di kota Betun mulai dibenahi dan peningkatan jalan menjadi hotmiks ruas Umakatahan, Umanen Lawalu, Angkaes, Wederok dan Lamudur.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi