Ruteng, Vox NTT – Nasib nahas menimpa tiga siswa pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Mathilda Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (11/11/2023) siang.
Ketiganya tenggelam di Bendungan Kali Wae Ces Karot, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai sekitar Pukul 13.00 Wita
Tiga korban tersebut masing-masing Filman Noli Bhodo (16) Kelas 10 Jurusan Perhotelan asal Kabupaten Ngada, Yosep C. Reta (16) Kelas 10 Jurusan Perhotelan asal Kabupaten Ngada dan Apolceanus Dusa (16) Kelas 10 Jurusan Keperawatan asal Watu Cie, Kabupaten Manggarai Timur.
Kronologi lengkap yang diperoleh VoxNtt.com dari Kapolres Manggarai AKBP Edwin Saleh menerangkan bahwa sekitar pukul 13.00 Wita ketiga korban bersama rekan-rekannya pergi mandi di Bendungan Kali Wae Ces yang letaknya cukup jauh dari asrama.
Sesampainya di Bendungan Kali Wae Ces salah satu dari mereka langsung masuk ke dalam air.
Beberapa menit kemudian satu lainnya menyusul masuk ke dalam air dan mandi.
Begitu sedang asyik mandi, kata Kapolres Edwin, salah satu dari mereka melihat temannya mulai tenggelam. Tubuhnya seakan hilang dari permukaan air.
Melihat itu, salah satu dari mereka pun berniat membantu, tetapi karena tidak bisa berenang ia pun langsung memanggil rekan lainnya untuk membantu.
Namun sayangnya, ketiga siswa itu rupanya sama-sama tidak bisa berenang hingga mereka pun terbawa arus kali bendungan yang cukup deras.
Rekan-rekan mereka yang melihat kejadian itu pun ingin bergegas membantu tetapi karena arus cukup deras ketiganya terseret dan tenggelam.
Mereka pun berinisiatif memanggil warga setempat untuk meminta pertolongan. Sayangnya saat warga datang ketiganya sudah tenggelam.
“Mendengar kejadian itu polisi langsung mendatangi lokasi lalu melakukan olah TKP dan mencari korban. Hasilnya ketiga korban ditemukan dalam keadaan meninggal sementara menggunakan celana pendek” ujar Kapolres Edwin kepada VoxNtt.com melalui keterangan Pidum Subnit Tiga dan Reskrim.
Polisi juga berhasil mengidentifikasi saksi-saksi yang menemukan, yakni Stefanus Leonardo Tighing, Makrino Safrinus, Stefanus Jesiko Tuan Ndoken dan Yulius Darman.
Saat ini ketiganya sudah dievakuasi ke Ruangan Mayat BLUD RSUD Ruteng oleh TNI Polri, Tim SAR dan PMI, dibantu warga.
Dari Ketiga korban tersebut, Apolceanus Dusa (16) Jurusan Keperawatan asal Watu Cie, Kabupaten Manggarai Timur menolak untuk diotopsi.
Keluarga korban menerima kematian Apolceanus sebagai sebuah musibah.
“Kami tolak otopsi karena ini meninggal bukan karena kekerasan tetapi karena tenggelam. Kami keluarga ikhlas menerima dan suratnya sudah kami tanda tangani,” kata keluarga korban di tengah hiruk pikuk tangisan tiga jenazah.
Jenazah korban Apolceanus sudah dibawa ke Watu Cie, Kabupaten Manggarai Timur untuk disemayam di rumah orangtuanya.
Sementara keberangkatan dua korban lainnya asal Kabupaten Ngada masih menunggu orangtua dan keluarganya yang mengaku sedang dalam perjalanan menuju Ruteng.
Kontributor: Berto Davids