Ruteng, Vox NTT- Rektor Unika Santu Paulus Ruteng, Dr. Maksimus Regus, menegaskan Perguruan Tinggi sebagai agen pembaharuan masyarakat melalui kegiatan penelitian dan pengabdian.
Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya saat acara 752 sarjana dan ahli madya Unika Ruteng di Aula Asumpta Katedral Ruteng, Sabtu (11/11/2023).
Ia menegaskan, acara wisuda tersebut sebenarnya membuka pintu wawasan baru bagi para lulusan untuk menekankan nilai-nilai transformasi, kolaborasi, dan karakter.
Nilai-nilai tersebut tentu saja sebagai fondasi utama dalam membentuk generasi penerus yang tangguh dan beretika.
“Di Unika Santu Paulus Ruteng, kami percaya pada ‘kekuatan pendidikan’ untuk mengubah kehidupan, komunitas, dan masyarakat,” kata Maks.
Ia mengaku model ‘twin-transformation‘ yang digagas Unika Ruteng melibatkan inisiasi perubahan kecil dalam tata kelola, bersamaan dengan mendobrak mitos Perguruan Tinggi sebagai menara gading intelektual.
Maks pun menggarisbawahi upaya kampus untuk menyediakan ekosistem yang merangsang pemikiran kritis, kreativitas, dan pengembangan individu yang utuh.
Para lulusan, kata dia, telah memanfaatkan sepenuhnya semangat transformatif ini. Rasa haus akan pengetahuan dan kesediaan untuk beradaptasi telah mengubah para lulusan menjadi individu berprestasi seperti sekarang ini.
Maks kemudian menyoroti kolaborasi sebagai pilar utama visi kampus Unika Ruteng.
Kata dia, dalam dunia yang semakin terhubung, kemampuan untuk bekerja sama diakui sebagai kunci sukses.
“Kami telah memupuk semangat kolaboratif di kalangan mahasiswa, dosen, dan staf. Melalui proyek kelompok, studi interdisipliner, dan kegiatan ekstrakurikuler, kami mengajarkan pentingnya kerja tim, empati, dan pertukaran ide,” jelasnya.
Maks menegaskan kampus berupaya untuk merangkul konsep kolaborasi pentahelix dengan pemerintah, masyarakat, dunia usaha/industri, komunitas, dan media.
“Inilah strategi-strategi terobosan dalam mempercepat transformasi kampus kami,” tambahnya, merujuk pada tambahan program studi baru belakangan ini.
Kemudian, lanjut Maks, karakter menjadi kunci ketiga visi kampus Unika Santu Paulus Ruteng.
“Karakter adalah inti dari siapa kami di tengah kehidupan. Kami menanamkan nilai-nilai integritas, etika, dan tanggung jawab sosial pada mahasiswa dan civitas akademika kami,” jelas Maks.
“Pendidikan di sini tidak hanya membekali Anda dengan pengetahuan tetapi juga membina karakter Anda, membentuk Anda menjadi warga global yang bertanggung jawab,” imbuh dia.