Jakarta, VoxNtt.com-Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) provinsi DKI Jakarta menyampaikan himbauan bagi warga nahdliyyin dan masyarakat Jakarta pada umumnya untuk tidak anarkis dalam aksi massa yang akan berlangsung pada 4 November mendatang.
Dalam konferensi pers di Kantor PWNU DKI Jakarta, pada Rabu, (02/11), PWNU secara tegas menyatakan sikap ini yang dibacakan langsung oleh KH. Mahfudz Asirun.
“Pengunjuk rasa sebaiknya menjaga ketertiban umum, tidak anarkis, dan menjunjung tinggi akhlaqul karimah” ujar Asirun.
PWNU DKI Jakarta juga mendorong aparat kepolisian untuk secara tegas mengambil tindakan hukum kepada saudara Basuki Tjahaja Purnama alias AHOK, atas indikasi dan dugaan penistaan Al-Quran dengan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah demi terciptanya kedaulatan hukum di Indonesia.
Seperti yang disampaikan Asirun, PWNU secara kelembagaan tidak mendukung salah satu pasangan calon sesuai dengan khittoh NU 1926.
Melalui arahan ini pula, PWNU DKI Jakarta menghimbau kepada semua Tim Sukses calon Gubernur dan Wakil Gubernur, serta seluruh elemen masyarakat agar berupaya menjaga stabilitas keamanan serta tidak melakukan kampanye hitam.
“Masyarakat DKI Jakarta diminta menjunjung tinggi asas kekeluargaan dan persaudaraan dalam bingkai fastabiqul khairaat atau berlomba-lomba dalam melaksanakan kebaikan” ucap Asirun
Acara konferensi pers ini dihadiri Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta, diantaranya Samsul Ma’arif, H. Mualif, Mahfudz Asirun dan Ahmad Zahari. (Ervan Tou/VoN)