Borong, Vox NTT-Anggota DPRD Provinsi NTT dari fraksi PKB, Yohanes Rumat menanggapi keluhan masyarakat terkait Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang diduga banyak diterima anak yang tidak sekolah.
Yohanes Rumat, melalui pesan Whatsapp, Selasa, (4/4/2017) mengatakan bantuan KIP tidak tepat sasaran karena rekrutmen dari aparat pemerintah terbawah daerah salah data.
Selain itu, masalah lain yakni kendati masyarakat sudah mendapatkan KIP, namun mereka belum memahami proses pencairan dananya. Ini disebabkan karena instansi terkait lemah dalam mensosialisasikan bantuan KIP tersebut.
Karena itu, untuk meminimalisasi masalah dalam pembagian bantuan, Rumat mengusulkan agar memperketat tim penjaringan di desa dan RT/RW. Selanjutnya, instasi terkait harus lakukan sosialisasi ke penerima.
“Saya banyak temukan kartu indonesi pintar itu mereka simpan saja di rumah tanpa memahami bahwa itu sebenarnya uang tinggal dicairkan di instansi berwenang dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan,” ujar Rumat. (Nansianus Taris/VoN)