Ruteng, Vox NTT- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Partai Nasdem Julie Sutrisno Laiskodat menyelenggarakan kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) di Aula Hotel Revayah Ruteng, Rabu (02/03/2022).
Bimtek bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) para petani kopi di Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya di Manggarai,
Kegiatan Bimtek itu menghadirkan pengurus kelompok tani dan pegiat kopi serta pelaku usaha kopi di wilayah Kabupaten Manggarai.
Dalam sambutan pembuka, Julie menjelaskan tentang temuannya seputar kesejahteraan para petani kopi di wilayah kabupaten Manggarai.
“Saya melihat bahwa ternyata petani kopi di Manggarai belum mengalami kesejahteraan hidup dari situ. Dan setelah kami teliti kayaknya cara kerja dari hulu ke hilirnya itu yang mungkin belum maksimal atau belum diatur dengan baik,” jelas istri gubernur NTT Viktor Bunggilu Laiskodat itu.
Temuan itu mendorong Julie untuk menyelenggarakan Bimtek dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat petani kopi yang ada di wilayah Kabupaten Manggarai.
“Di hulunya itu saya senang sekali melaporkan bahwa kami bahwa di NTT kami kerjasama dengan Keuskupan untuk 3 Manggarai; Manggarai Timur, Manggarai dan Manggarai Barat. Di Manggarai Timur sudah ada desa agrowisata secara khusus bergerak di sektor kopi. Terima kasih juga untuk Kementerian yang telah menyediakan bibit dan alat pertanian, sehingga kita di Manggarai Timur itu bisa menjadi desa agrowisata,” jelasnya.
Ia pun berharap agar kegiatan Bimtek tersebut bisa menjadi ruang bagi petani kopi untuk bisa mengolah kopi dengan baik sehingga berdampak terhadap kesejahteraan.
Tidak hanya itu, Julie juga mengharapkan agar para petani kopi di Manggarai bisa memasarkan kopinya sendiri di cafe-cafe milik para petani kopi.
Terpisah, Boni Oldam Romas, pegiat kopi yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Kadin Manggarai mengharapkan agar kegiatan tersebut menjadi agenda rutinitas mengingat bahwa Bimtek tentang kopi sangat penting dan bermanfaat.
“Kami sebagai pelaku kopi ini harus melihat kegiatan kopi secara menyeluruh, dari pohon kopi sampai ke cangkir. Sehingga penting untuk melihat mulai dari hulu bagaimana produktivitas yang dilakukan, kemudian bagaimna penanganan pasca panen sehingga mendapatkan kopi yang baik, mulai dari rosting, goreng dan sortir. Di hilirnya bagaimana cara menyeduh kopi dan bagaimana pemasaran yang secara terus menerus sehingga pihak petani mendapatkan bagiannya secara merata,” jelasnya.
Ia pun mengharapkan agar materi-materi yang didapatkan dalam kegiatan Bimtek bisa menjadi bekal bagi para petani kopi di Manggarai untuk lebih produktif dalam mengolah kopi sehingga berdampak pada kesejahteraannya sendiri.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba