Ruteng, Vox NTT- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng akan menghelat seminar nasional, Sabtu (07/05/2022) mendatang.
Rencananya seminar nasional akan berlangsung secara daring, dengan menghadirkan empat narasumber yang berasal dari empat Perguruan Tinggi berbeda.
Tiga di antara narasumber berasal dari Perguruan Tinggi dari luar, yaitu Universitas Negeri Malang, Universitas Pendidikan Ganesa Bali, dan Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero, Maumere.
Sementara satu satu lainnya merupakan narasumber internal dari Unika St. Paulus Ruteng.
Seminar nasional kali ini akan mengangkat tema, “Pendidikan Pascacovid-19”.
Ketua panitia seminar Dr. Erna Niman, M.Pd., mengatakan, tema ini diangkat karena sangat kontekstual dengan situasi saat ini.
Tidak dapat dimungkiri, jelas Erna, dunia pendidikan sedang beranjak meninggalkan fase ganasnya gempuran pandemi Covid-19.
Pandemi ini tentu saja telah membabakbelurkan wajah pendidikan selama kurang lebih dua tahun.
Ada keguncangan di wilayah pembelajaran, ada fenomena learning lose, kemunduran nilai karakter, dan sejumlah situasi miris lainnya.
“Oleh karena itu, sangat disayangkan jika event Semnas dengan tema sedemikian aktual itu dilewatkan oleh stakeholder pendidikan,” kata Erna kepada VoxNtt.com, Kamis (05/05/2022).
Menurut dia, sudah saatnya bagi para pencinta pendidikan untuk menimba kekayaan perspektif pandangan tentang pendidikan setelah banyak idealisme yang luntur karena gempuran Covid-19.
Seminar yang akan digelar, selain sebagai realisasi program fakultas, juga sebenarnya menjadi momen strategis untuk memaknai Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2022, yang baru saja berlalu.
“Sebagai persoalan kalenderium, tanggal 2 Mei memang sudah lewat, tetapi refeleksi tentang pendidikan di dalamnya tidak dapat dikekang ruang dan waktu,” tandas dia.
Ia mengatakan, panitia seminar sementara sibuk menyiapkan even penting tersebut. Sejumlah rapat persiapan telah dilakukan untuk memastikan terselenggaranya seminar.
“Komunikasi dengan para narasumber intens dilakukan. Flayer yang berisi informasi pokok tentang seminar telah diedarkan secara online ke ruang publik. Panitia pun akan mengadakan gladi bersih sehari sebelum hari pelaksanaan seminar itu,” imbuh Erna.
Penulis: Leo Jehatu
Editor: Ardy Abba